SONATA.id – Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Wamendikdasmen), Atip Latipulhayat, menyampaikan, kemajuan pendidikan suatu bangsa dapat dilihat dari kelayakan fasilitas pendidikannya.
Dengan sarana yang memadai, para guru akan merasa nyaman dalam mengajar, sehingga pembelajaran menjadi menyenangkan (joyful learning).
“Salah satu indikator, ciri dari kemajuan pendidikan satu negara, satu bangsa itu, adalah fasilitas pendidikannya yang memadai,” jelas Atip dalam kegiatan Pendampingan Percepatan Pelaksanaan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 7 Tahun 2025 di Jakarta, beberapa hari lalu.
Acara tersebut menjadi bagian dari implementasi dan pendampingan percepatan program revitalisasi 2025 untuk mempercepat pemerataan mutu layanan pendidikan di seluruh Indonesia.
Dalam sambutannya, Wamendikdasmen Atip menegaskan, peningkatan mutu pendidikan merupakan amanat konstitusi yang harus diwujudkan melalui langkah konkret dan berkelanjutan.
“Misi dari pendidikan kita yaitu menghadirkan pendidikan yang bermutu untuk semua. Kata kuncinya adalah mutu yangtercermin dari sarana dan prasarana berkualitas,” ujarnya.
Peningkatan sarana dan prasarana di sekolah merupakan implementasi dari Program Revitalisasi Satuan Pendidikan yang diusung Presiden Prabowo. Lebih lanjut, Wamendikdasmen Atip mengingatkan pentingnya tanggung jawab moral dan administratif dalam pelaksanaan program revitalisasi.
“Pertanggungjawaban tidak hanya tertulis, tetapi juga harus sesuai spesifikasi dan benar-benar dimanfaatkan oleh sekolah,” tegasnya.(SP)









Tidak ada komentar:
Posting Komentar