Bianglala - Sonata | Moving for Education

Breaking

Post Top Ad


Post Top Ad

Senin, 10 November 2025

Bianglala

 
Aku Bianglala, 
raja langit yang terdiam,
mahkota berkarat, 
kemegahanku terhambat,
dinding-dinding senja yang melingkari tubuhku, 
tak lagi saksi sorak, 
hanya bisikan pilu...

Aku dibentuk untuk membawa pandangan jauh,
namun mataku sendiri tak sanggup lagi menatap, 
melainkan hanya berputar,
dalam lingkaran duka...

Setiap sangkar besi yang menjulang tinggi,
membawa beban rindu yang tak terangkut,
ia tak lagi mengantar sepasang kekasih bermimpi, 
hanya mengangkut hampa yang kian larut...

Aku ingat suara tawa yang memecah udara, 
saat puncakku menjadi titik temu kebahagiaan,
kini.., 
angin yang sama hanya membawa duka, 
Meniup debu dari kursi-kursi yang ditinggalkan...

Di malam hari,
lampu-lampuku tetap menyala, 
bukan karena riang,
tapi sebagai penanda sunyi... 

Aku adalah hati,
yang berdenyut dalam kegelapan, 
memancarkan cahaya, 
meski di dalamnya mati...
 
(Puisi by Shs_86, 2017)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Top Ad