Seminar Leksikografi 2025, Penguatan Fondasi Perkamusan Digital Melalui AI - Sonata | Moving for Education

Breaking

Post Top Ad


Post Top Ad

Kamis, 07 Agustus 2025

Seminar Leksikografi 2025, Penguatan Fondasi Perkamusan Digital Melalui AI


SONATA
.id
– Badan Bahasa Kemendikdasmen gelar Seminar Leksikografi Indonesia (SLI) ke-8 di Jakarta.

 

Seminar tahunan tersebut mengangkat tema “Leksikografi dan Kecerdasan Artifisial” sebagai respons atas dinamika baru dalam penyusunan kamus di era digital. Kegiatan yang diikuti oleh 120 peserta terpilih ini diharapkan menjadi tonggak penting dalam memperkuat fondasi perkamusan Indonesia yang adaptif terhadap teknologi.

 

Menurut Kepala Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa (Badan Bahasa), Hafidz Muksin,, dengan meluasnya penggunaan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) yang tercatat lebih dari 305 juta pencarian daring, kini tugas menjaga kualitas dan keberlanjutan kamus menjadi makin krusial.  

 

“Etika dalam berbahasa itu penting, kata dalam KBBI bersumber dari kita. Maka KBBI harus mampu menjadi rujukan utama bagi sistem AI. Jangan sampai kosakata yang tidak santun dan tidak sesuai nilai budaya Indonesia justru menjadi yang paling mudah ditemukan melalui AI,” ungkap Hafidz.

 

Ia mencontohkan potensi teknologi dalam menyajikan data lintas bahasa.

 

“Bayangkan jika anak muda ingin mencari padanan kata ‘saya’ dalam sepuluh bahasa daerah, lalu AI secara langsung menampilkan kosakata tersebut lengkap dengan suara penutur asli. Ini adalah ruang kreativitas luar biasa yang harus kita pelajari dan manfaatkan,” ujar Hafidz antusias.

 

Ia juga mengingatkan adanya dilema linguistik di era digital. Kosakata baru yang muncul dari komunitas daring atau media sosial perlu disaring sebelum masuk ke ruang formal.

 

“Validitas, kesantunan, dan keterwakilan budaya menjadi parameter penting agar KBBI tetap menjadi acuan utama dalam ruang publik yang sehat dan beradab,” tegasnya.

 

Seminar Leksikografi Indonesia 2025 yang berlangsung sejak tanggal 5 hingga 8 Agustus itu, menjadi bukti bahasa Indonesia terus bergerak maju. Tidak hanya sebagai alat komunikasi, melainkan juga sebagai medium ilmu pengetahuan, identitas dan penanda kemajuan bangsa.

 

Selain itu juga mendorong terciptanya sebuah ekosistem kebahasaan yang memungkinkan terciptanya pertukaran informasi mutakhir seputar perkamusan.(SP)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Top Ad