hari ini bukan lagi tentang kebersamaan
tetapi, tentang dua jiwa yang belajar melepaskan
kita; engkau dan aku
pernah merajut harap bersama
berbagi tawa dan airmata, dan berjalan dalam sunyi
yang tak bernama
kini, senja mulai enggan tinggal lama di tepi langit
dan aku bersyukur pernah memilikimu
: dalam takdirku
walau kini, harus berjalan tanpa bayangmu
engkau pernah menjadi tempatku pulang
saat badai mengguncang, atau ketika dunia tersenyum padaku
pernah pula pelukmu kunanti tiap waktu
agar rindu terobati setelah lelah menunggu
sayang, ini bukan tentang kasih yang pudar
tetapi cerita cinta saja tak cukup
ia butuh jalan untuk pulang
aku juga tidak akan marah
karena waktu tak lagi berpihak
termasuk saat doa kupanjatkan
pada takdir yang tega mencuri engkau dariku
dan pahatan kisah ini di dinding luka
akan menjadi nisan, bagi segala mimpi
yang pernah kita sulam dalam diam
selamat tinggal, wahai kekasih
jejak cinta ini takkan pernah hilang
Tidak ada komentar:
Posting Komentar