namamu pernah kujadikan tempat pulang
dan cintamu menjadi alasanku bertahan
kita pernah menganggap jarak hanya ilusi
dan waktu takkan pernah mengusik hari-hari
ingatkan kau,
dulu sekali, cerita-cerita yang mengisi waktu waktu kita
tentang mimpi mimpi, dan tentang harapan
semua itu sirna karena kemunafikan,
menguap seperti embun pagi hari
kita telah menjadi dua orang asing
karena segala yang kau sebut takdir
mencerabutnya dari mimpi, yang
pernah kita bangun bersama
di sini,
aku masih sering menoleh ke arah yang sama
di tempat mana semua kisah ini bermula
dan, kenangan itu tetap sama
tetap saja ada
Tidak ada komentar:
Posting Komentar