SONATA.id – Pusat
Data dan Teknologi Informasi (Pusdatin) menyelenggarakan CDT Talks #1
bertajuk “Masa Depan Belajar: Teknologi Imersif di Kelas
Indonesia”.
CDT (Center for Data and
Information Technology) Talks, merupakan seminar tematik yang
diselenggarakan secara berkala untuk membahas perkembangan teknologi terkini
dan penerapannya dalam dunia pendidikan.
CDT Talks mengusung tagar Connecting Ideas, Empowering Digital Education hadir
dengan tujuan menjadi ruang diskusi untuk memperluas wawasan, mendorong
inovasi, dan memperkuat kolaborasi antara pendidik, pemangku kebijakan, serta
pemangku kepentingan lainnya.
Hal itu ditujukan sebagai bentuk partisipasi semesta
pendidikan dalam mendukung transformasi digital pendidikan, dan membangun
ekosistem pembelajaran yang adaptif terhadap kemajuan teknologi.
CDT Talks edisi perdana itu, sekaligus menjadi momen
peluncuran resmi kerja sama Kemendikdasmen dengan platform teknologi imersif
karya anak bangsa, Assemblr EDU, tentang Pemanfaatan Platform Assemblr EDU
melalui Akun Akses Layanan Pendidikan.
Direktur Jenderal Guru, Tenaga Kependidikan, dan
Pendidikan Guru, Nunuk Suryani, menyampaikan apresiasi atas terwujudnya
kolaborasi ini sebagai bagian dari komitmen Kemendikdasmen dalam mewujudkan
partisipasi semesta, bersama-sama berkontribusi menciptakan ekosistem
pendidikan yang bermutu untuk semua.
“Pendidikan tidak bisa lagi dipisahkan dari teknologi.
Namun, transformasi ini akan lebih bermakna jika diiringi kehadiran guru yang
kompeten dan adaptif,” ujar Dirjen Nunuk baru-baru ini.
Ia juga menegaskan, kehadiran teknologi bukan untuk
menggantikan peran guru, melainkan untuk memperkuat daya cipta dan ruang
inovasi dalam proses pembelajaran di kelas.
Melalui kerja sama ini, para guru dengan domain @guru dan
@pendidik kini dapat mengakses beragam fitur khusus di platform Assemblr EDU
secara gratis hingga Februari 2028. Fitur tersebut meliputi perpustakaan objek
3D, alat peraga digital, ruang penyimpanan materi, editor 3D, hingga kemampuan
membuat pengalaman Augmented Reality (AR) yang imersif dan interaktif.
Kegiatan tersebut juga menghadirkan Assemblr Certified
Educator, Khamidah dan para guru konten kreator yang berbagi praktik baik
implementasi teknologi imersif di sekolah, serta sesi interaktif berupa diskusi
dan gim bersama para peserta.
Khamidah membagikan pengalaman inspiratifnya dalam
menerapkan teknologi Augmented
Reality (AR) di ruang kelas. Dalam sesi berbagi praktik baik, Khamidah
menekankan pentingnya inovasi pembelajaran berbasis teknologi untuk
meningkatkan keterlibatan dan pemahaman siswa.
CDT Talks tidak hanya menjadi ruang berbagi inspirasi,
namun juga memperkuat jejaring antara pelaku pendidikan dan mitra teknologi
untuk menghadirkan solusi yang kontekstual dan berdampak. Kegiatan ini menjadi
bagian dari upaya Pusdatin Kemendikdasmen dalam mengaktivasi Ruang Inovasi,
sekaligus mendukung transformasi digital yang berkelanjutan dalam dunia pendidikan
Indonesia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar