Kumengenangmu tanpa suara,
dalam gulungan jiwa terpikat lelah,
kutabur beberapa mutiara disana,
meski hatiku lara dan tak semerdu senja...
Aku enggan menatapmu,
karna begitu megah kilauan mentari disana,
bernyanyi lembut warna kuning keemasan...
Dalam detak detik kalbuku,
sepiku adalah hujan lebat penabur kabut senja,
dan jika sampai dipenghujung dahan,
takkan pernah pupus sepi dan sendiriku...
Dan selayaknya pengharapanku,
dalam retak- retak tanah moyangku,
kau satu,
begitu teduh dihatiku...
Dari kumpulan puisi: Romansa Sonata (Puisi by Nelfi Sonata)




.jpg)




Tidak ada komentar:
Posting Komentar